Apakah Ngeblog Masih Relevan di Tahun 2026?


Pertanyaan yang sering ditanyakan atau dicari jawabannya di Google maupun di forum-forum. Dan sebagian besar jawabannya adalah masih. Namun disini saya punya pendapat tersendiri mengenai pertanyaan ini.

Tergantung tujuan ngeblog-nya apa

Relevan tidaknya ngeblog menurut saya sangat tergantung dari tujuannya. Jika tujuan ngeblog adalah untuk mendapatkan uang dari Adsense, maka menurut saya sudah tidak relevan.

Untuk mendapatkan uang dari Adsense, perlu jumlah kunjungan dan klik iklan yang banyak. Hal ini sangatlah berat mengingat beberapa fakta berikut:

  • Orang lebih suka menonton daripada membaca
  • Kebanyakan orang tidak suka melihat iklan
  • Media besar membabat habis semua keyword
  • AI membuat orang tak lagi googling
  • dll

Mungkin 4 hal diatas hanya segelintir dari sekian banyak fakta lain yang membuat Ngeblog benar-benar sudah tidak relevan. Dan kalau tujuannya itu, saya lebih menyarankan untuk ngeYoutube atau ngeTiktok saja. Cuannya lebih banyak.


Tujuan ngeblog yang masih relevan

Menurut saya beberapa tujuan ngeblog berikut masih akan tetap relevan, dan peluang berhasilnya lebih tinggi dibandingkan ngeblog untuk mencari uang dari iklan.

1. Journaling

Ngeblog masih sangat relevan untuk mereka yang ingin mendokumentasikan setiap kejadian yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena menulis lebih simpel daripada harus membuat video dan menguploadnya.

2. Personal branding

Buat yang ingin membangun personal branding, ngeblog juga masih cukup relevan. Dengan ngeblog, orang bisa tahu apa sebenarnya keahlian kita, gaya berpikir kita, nilai hidup atau visi, dll.

3. Branding untuk perusahaan

Sama seperti personal branding, blog juga masih sangat relevan untuk branding sebuah perusahaan. Dengan blog, sebuah perusahaan bisa membuat konten edukasi mengenai produknya, atau hal-hal yang terkait perusahaannya.


Kesimpulan

Pertanyaan yang tepat bukanlah seberapa relevan ngeblog di tahun 2026, tetapi seberapa relevan tujuan ngeblog saya di tahun 2026.


Komentar